Makalah Artikel Ilmiah Dan Populer
Saya sering menyebut dua istilah dalam membedakan artikel. Pertama adalah artikel ilmiah murni, kedua adalah artikel ilmiah populer. Yang disebut dengan artikel ilmiah murni adalah karya tulis nonfiksi berbentuk artikel yang ditulis untuk kepentingan akademik atau kepentingan kedinasan. Disebut pula dengan istilah artikel ilmiah. Biar mudah, saya singkat : Aril.
Makalah Artikel Ilmiah dan Populer
Sedangkan artikel ilmiah populer adalah karya tulis nonfiksi berbentuk artikel yang ditulis untuk kepentingan publik atau masyarakat luas. Disebut juga dengan istilah artikel populer. Biar mudah, saya singkat : Arpop.
Antara Aril dengan Arpop, terdapat beberapa persamaan. Persamaan yang paling fundamental adalah bahwa keduanya sama-sama berasal dari rumpun nonfksi. Artikel ilmiah maupun artikel populer adalah nonfiksi. Maka keduanya terikat oleh logika nonfiksi.
Karya ilmiah dapat didefinisikan sebagai artikel atau laporan tertulis yang menjelaskan hasil suatu penelitian atau pertanyaan penelitian. Temuan suatu karya ilmiah biasanya dibuat oleh seseorang atau sekelompok orang sesuai dengan kaidah dan etika ilmiah yang berlaku. Oleh karena itu, dalam menulis karya ilmiah, penulis harus berpedoman pada struktur karya ilmiah yang berlaku.
Bagi yang ingin menulis karya ilmiah, artikel ini akan fokus pada struktur karya ilmiah saat ini. Namun, tidak ada diskusi tentang struktur yang dapat diselesaikan tanpa terlebih dahulu memahami teori di balik karya ilmiah itu sendiri.
Secara harfiah, karya ilmiah dapat diartikan sebagai karya yang lahir atau diciptakan dalam proses ilmiah yang dihasilkan dari karya tulis. Suatu artikel dapat dikatakan sebagai karya ilmiah apabila artikel tersebut masuk akal, memiliki fakta dan pertanyaan yang objektif, serta tentunya menerapkan struktur dan kaidah ilmiah yang benar.
Baik itu di berbagai media berita online maupun media informasi offline seperti surat kabar dan juga makalah. Namun jika merujuk pada definisi dari karya tulis ilmiah maka artikel ilmiah ini memiliki pengertian sebagai artikel yang nantinya disusun ke dalam jurnal ilmiah.
Jenis yang kedua adalah makalah, dan sama seperti artikel ilmiah karya tulis satu ini juga jamak dijumpai. Makalah sendiri memiliki pengertian sebagai sebuah karya tulis yang isinya mengulas mengenai data di lapangan yang sifatnya empiris.
Hasil pemikiran atau analisis logis ini kemudian dituangkan dalam sebuah tulisan. Tulisan inilah yang disebut makalah dan termasuk ke dalam jenis-jenis karya tulis ilmiah secara umum.
Kertas kerja juga termasuk jenis karya tulis ilmiah yang mirip dengan makalah, namun isinya memaparkan suatu hal melalui analisis yang lebih mendalam. Istilah lain untuk menyebut karya tulis ini adalah work paper.
Dari sekian jenis karya tulis ilmiah yang disebutkan di atas, mana saja karya tulis yang sudah dibuat? Jika kuliah S1 maka dijamin sudah menyusun skripsi dan sekian kali menyusun makalah maupun jurnal ilmiah.
Bentuk penyajian karya tulis ilmiah yang lebih banyak disukai adalah karya ilmiah popular. Bentuk karya tulis ini biasanya disajikan dalam jenis artikel maupun paper. Kamu bisa menemukannya di surat kabar maupun majalah.
Bentuk penyajian karya ilmiah yang sering kamu buat untuk tugas kuliah adalah bentuk semiformal. Contohnya adalah makalah ataupun laporan biasa. Dalam tugas kuliah, biasanya sudah ada struktur yang sudah disepakati dalam penyusunannya. Setidaknya, dalam penyajian karya ilmiah seperti berikut ini.
Penulisan ilmiah tidak terbatas hanya pada satu genre, jadi di bagian ini, saya akan fokus pada jenis penulisan ilmiah yang paling populer. Berikut adalah jenis-jenis penulisan ilmiah yang wajib diketahui.
Dalam dunia jurnalistik, jenis karya ilmiah ini dikenal sebagai tulisan yang mengandung opini subjektif. Namun, dalam karya ilmiah yang berbeda, artikel disusun untuk publikasi dalam jurnal atau kumpulan artikel.
Disertasi atau jurnal yang lebih dikenal dalam bahasa kita adalah karya tulis ilmiah yang diterbitkan dalam lingkungan akademik, baik di tingkat diploma, mulai satu, mulai dua, atau mulai tiga. Tujuan utama penulisan artikel ini adalah sebagai bentuk pembelajaran.
Untuk kenaikan pangkat dari golongan III/b hingga III/d, bebas memilih bentuk karya ilmiah. Apakah nantinya akan berupa makalah, karya ilmiah, jurnal, atau yang lain. Untuk golongan tersebut bebas. Karya tulis berupa gagasan pun bisa sehingga tak perlu melakukan penelitian.
Tulisan ilmiah populer adalah sebuah karya tulis yang kemudian terbit di media massa. Tulisan tersebut dapat berisi tentang gagasan penulis, ide, dan lain sebagainya menyorot dunia pendidikan sesuai bidangnya.
Karya ilmiah adalah hasil karya yang diperoleh dari kegiatan menulis dengan menerapkan konvensi ilmiah. Penulisan karya ilmiah menggunakan logika berpikir dan gaya bahasa yang sistematis. Tiap jenis karya ilmiah memiliki gaya penulisan yang berbeda. Karya ilmiah dapat berbentuk laporan penelitian, artikel, makalah, dan buku referensi.[1] Berdasarkan kandungan isinya, karya ilmiah dapat dikelompokkan menjadi laporan hasil pengkajian atau penelitian maupun tinjauan, ulasan, atau gagasan ilmiah. Menurut kandungan isinya, karya ilmiah dapat berbentuk laporan penelitian, artikel hasil penelitian, artikel gagasan konseptual, atau makalah.[2]
Laporan penelitian merupakan karya ilmiah yang ditulis sebagai hasil dari suatu penelitian ilmiah. Penulisan laporan penelitian memiliki tujuan tertentu dan penelitian yang dilakukan harus didasarkan pada prosedur ilmiah. Laporan penelitian berisi metode penelitian, hasil penelitian, maupun teori yang digunakan sebagai landasan penelitian. Penyusunan laporan penelitian dilakukan secara sistematis dan ilmiah serta sesuai dengan konvensi yang berlaku. Karya ilmiah dalam bentuk laporan penelitian dapat berupa skripsi, tesis, disertasi, artikel ilmiah hasil penelitian, laporan penelitian tindakan kelas oleh guru, laporan penelitian oleh siswa atau mahasiswa, laporan program kreativitas mahasiswa, dan laporan karya ilmiah sebagai persyaratan beasiswa.[2] Laporan penelitian harus disusun secara sistematis dan berurutan. Bagian-bagian dari laporan penelitian mencakup: sampul, halaman pengesahan, kata pengantar, daftar isi, pendahuluan, kajian pustaka, metode penelitian, hasil penelitian, pembahasan, penutup, daftar rujukan; dan lampiran.[20]
Artikel gagasan konseptual menyajikan informasi berupa hasil telaah kepustakaan dan pengembangan gagasan ilmiah penulis. Informasi di dalam artikel bukan hasil pengolahan kembali laporan penelitian, tetapi berupa gagasan konseptual yang didukung oleh fakta dan teori berdasarkan hasil telaah sumber-sumber informasi tepercaya.[21] Bagian-bagian di dalam artikel gagasan konseptual meliputi judul, identitas penulis, abstrak, kata kunci, pendahuluan, pembahasan, penutup, dan daftar rujukan. Pada artikel gagasan konseptual, tidak dicantumkan metode penelitian karena penelitian tidak dilakukan secara langsung dan data diperoleh melalui bahan pustaka.[22]
b) Laporan hasil penelitian yang disusun menjadi artikel ilmiah diterbitkan/dipublikasikan dalam majalah ilmiah/jurnal ilmiah diedarkan secara nasional dan terakreditasi, besaran angka kredit 3. Bukti fisik yang dinilai adalah Majalah/jurnal ilmiah asli atau foto kopi yang menunjukkan adanya nomor ISSN, tanggal terbitan, susunan dewan redaksi dan editor (mitra bestari). Harus disertai dengan keterangan akreditasi untuk tingkat nasional, Jika jurnal tersebut dinyatakan telah terakreditasi.
c) Laporan hasil penelitian yang disusun menjadi artikel ilmiah diterbitkan/dipublikasikan dalam majalah/jurnal ilmiah tingkat provinsi, besaran angka kredit 2. Bukti fisik yang dinilai adalah Majalah/jurnal ilmiah asli atau foto kopi. Jika dinyatakan jurnal tersebut diterbitkan di tingkat provinsi harus disertai keterangan yang jelas tentang tingkat penerbitan jurnal tersebut.
d) Laporan hasil penelitian yang disusun menjadi artikel ilmiah diterbitkan/dipublikasikan dalam majalah/jurnal ilmiah tingkat kabupaten/kota, besaran angka kredit 1. Bukti fisik yang dinilai adalah Majalah/jurnal ilmiah asli atau foto kopi. Jika dinyatakan jurnal tersebut diterbitkan di tingkat kabupaten/kota harus disertai keterangan yang jelas tentang tingkat penerbitan jurnal tersebut.
Jika satu artikel ilmiah yang sama (atau sangat mirip) dimuat di beberapa majalah/jurnah ilmiah, maka angka kredit untuk artikel tersebut hanya diberikan pada salah satu majalah/jurnal ilmiah dan dipilh angka kredit yang terbesar.
Makalah tinjauan ilmiah adalah karya tulis guru yang berisi ide/gagasan penulis dalam upaya mengatasi berbagai masalah pendidikan formal dan pembelajaran yang ada di satuan pendidikannya (di sekolah/madrasahnya). Bukti fisiknya adalah: a) Makalah asli atau fotokopi dengan surat pernyataan tentang keaslian dari kepala sekolah/madrasah yang disertai tanda tangan kepala sekolah/madrasah dan cap sekolah/madrasah bersangkutan; b) Surat keterangan dari kepala perpustakaan sekolah/madrasah yang menyatakan bahwa arsip dari buku/jurnal/makalah tersebut telah disimpan di perpustakaan sekolah/madrasahnya. Angka kredit Tinjauan Ilmiah dalam bidang pendidikan formal dan pembelajaran pada satuan pendidikan ini, besaran angka kredit 2.
Karya ilmiah populer adalah tulisan ilmiah yang dipublikasikan di media massa (koran, majalah, atau sejenisnya). Angka kreditnya: a) adalah 2 jika Artikel Ilmiah Populer di bidang pendidikan formal dan pembelajaran pada satuan pendidikan dimuat di media massa tingkat nasional; b) adalah 1,5 jika Artikel Ilmiah Populer di bidang pendidikan formal dan pembelajaran pada satuan pendidikan dimuat di media massa tingkat provinsi. Bukti fisik yang dinilai : a) Guntingan (klipping) tulisan dari media massa yang memuat karyailmiah penulis, deng an pengesahan dari kepala sekolah/madrasah. Pada guntingan media massa tersebut harus jelas nama media massa serta tanggal terbitnya; b) Jika berupa fotokopi, harus ada surat pernyataan dari kepala sekolah/madrasah yang menyataan keaslian karya ilmiah populer yang dimuat di media massa tersebut.